Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kenapa Kita Menormalisasi Perilaku yang Salah? Saatnya Berani Bicara!

01 Agustus 2025 | 06:32 WIB Last Updated 2025-08-23T06:54:56Z

Ilustrasi AI 

Di tengah hiruk pikuk kehidupan sosial masyarakat, kita sering kali menemui fenomena yang sebenarnya mengganggu, menyimpang, bahkan merugikan orang lain — namun tetap dibiarkan dan bahkan dianggap biasa. Salah satu contohnya adalah merokok di tempat umum. Meski jelas-jelas berbahaya bagi perokok pasif, anehnya, banyak orang justru diam dan memilih tidak bersuara.

Padahal jika kita telaah, merokok di tempat umum adalah bentuk pelanggaran etika sosial. Asapnya menyebar, mengganggu kenyamanan, bahkan kesehatan orang lain. Sayangnya, ketika seseorang mencoba menegur, yang terjadi justru sebaliknya — yang menegur sering kali dianggap sok suci, bahkan menjadi korban kemarahan si pelaku. Lebih menyedihkan lagi, orang-orang di sekitar justru memilih diam, seakan tak peduli, seolah berkata, “Bukan urusan saya.”


Normalisasi: Bahaya yang Tak Terlihat

Apa yang sebenarnya terjadi? Kita sedang menyaksikan normalisasi perilaku yang salah. Karena banyak orang melakukannya, lama-lama hal tersebut dianggap lumrah. Ini bukan hanya soal merokok, tapi juga menyangkut banyak aspek kehidupan sosial: buang sampah sembarangan, memotong antrean, parkir sembarangan, bahkan menyebar hoaks di media sosial.

Fenomena ini sangat berbahaya. Ketika perilaku buruk terus terjadi tanpa teguran, masyarakat akan terbiasa hidup dalam ketidakpedulian dan pelanggaran etika. Lebih dari itu, mereka yang berani bicara kerap dianggap musuh, padahal merekalah yang sedang berjuang menjaga norma dan kepentingan bersama.


Lalu, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

  • Mulai dari diri sendiri: Jangan merokok di tempat umum, buang sampah pada tempatnya, patuhi aturan.
  • Bersuara dengan bijak: Jika ada yang salah, tegur dengan cara yang santun namun tegas.
  • Bangun solidaritas sosial: Dukung orang yang berani menyuarakan kebenaran. Jangan membiarkan mereka berdiri sendiri.
  • Edukasi lingkungan sekitar: Pelan-pelan, edukasi bisa menumbuhkan kesadaran.
  • Gunakan media sosial untuk menyebarkan pesan positif: Edukasi bisa dimulai dari unggahan kecil yang menginspirasi.

Saatnya Berani Bicara dan Bertindak

Kita tidak bisa berharap perubahan besar terjadi tanpa langkah kecil dari individu. Jika kita semua diam, maka kesalahan akan terus dibiarkan. Tapi jika kita mulai bersuara, memperjuangkan kenyamanan dan kebenaran, maka perubahan itu mungkin terjadi.

💬 Sudah saatnya kita berhenti menormalisasi kesalahan. Jangan takut untuk menegur, selama itu demi kebaikan bersama.


Yuk, Jadilah Bagian dari Masyarakat yang Peduli dan Berani Bicara!

Share artikel ini jika kamu setuju bahwa kesalahan tidak seharusnya dinormalisasi.

Tag temanmu yang butuh baca ini.

Mulai sekarang, jangan diam melihat yang salah!